Rabu, 16 November 2011

Pentingnya Kesadaran akan Pendidikan


Pentingnya Kesadaran akan Pendidikan
Indonesia merupakan Negara salah satu terpadat ke-4 di dunia setelah Amerika Serikat. Menurut sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2009 tecatat penduduk di Indonesia mencapai 238.315.176 jiwa. Bila kita telaah sejak kurikulum pendidikan di Indonesia diubah yaitu, dari kurikulum 1999 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mulai diberlakukan sejak 3 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2007 peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sejak diberlakukannya kurikulum baru terjadi sangat pesat. Namun meskipun di rubah kualitas pendidikan di Indonesia tetaplah memprihatikan, bahkan Indonesia masih kalah dengan Vietnam
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia tidak sebanding dengan peningkatan kualitas pendidikannya. Jika dibandingkan antara peningkatan penduduk dan peningkatan pendidikan sangat berbanding terbalik. Dapat dikatakan terbalik karena peningkatan penduduk berjalan sangat pesat, sedangkan peningkatan pendidikan berjalan tidak seimbang dengan peningkatan jumlah penduduk.
Pendidikan berasal dari kata "Pedagogi" yaitu kata "paid" artinya "anak" sedangkan "agogos" yang artinya membimbing "sehingga " pedagogi" dapat di artikan sebagai "ilmu dan seni mengajar anak". Menurut Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Berikut adalah masalah-masalah yang menyebabkan kurangnya kesadaran akan pendidikan di Indonesia. Orang-orang atau orang tua yang mempunyai jalan pikiran sempit yang menganggap pendidikan tidak penting, mengakibatkan anak-anak mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal akan menjadi beban bagi masyarakat bahkan sering menjadi pengganggu ketentraman masyarakat. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pendidikan atau pengalaman intelektualnya, serta tidak memiliki keterampilan yang menopang kehidupan sehari-hari Para orang tua mereka melakukan hal tersebut karena sudah putus asa untuk mencari pekerjaan tambahan yang lebih baik.
Oleh sebab itu para orng tua mereka memerintahkan anaknya untuk mengamen dan melakukan hal-hal tersebut. Tetapi tidak semua anak-anak itu mengamen dikarenakan perintah orangtua mereka. Melainkan ada anak yang sadar akan kekurangan ekonomi keluarganya, sehingga memaksa mereka untuk bekerja sambil bersekolah. Ada kalanya anak yang memiliki orang tua yang berekonomi menengah keatas justru menyepelekan dan menyia-nyiakan pendidikan yang telah diberikan orang tua mereka. Hal-hal tersebut yang menyebabkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pendidikan Indonesia menjadi berkurang.
Oleh sebab itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus lebih mengutamakan kesadaran dalam diri kita sendiri akan pentingnya pendidikan bagi diri kita, bangsa dan Negara. Agar dimasa mendatang kesadaran masyarakat Indonesia dapat lebih meningkat daripada sekarang. Selain itu, orang tua juga memegang peran yang tidak kalah penting dibandingkan kesadaran akan pendidikan dari dalam diri sendiri.. Yang kedua ialah kurangnya biaya untuk pendidikan.
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

Nama pengirim : TOMMI PRAYOGI
Mahasiswa fakultas bisnis, jurusan manajemen,
 di universitas katolik widya mandala surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar